H E P A
T O M A
PENGERTIAN
Tumor ganas primer pada hati yang
berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu atau metastase dari tumor
jaringan lainnya.
PATOFISIOLOGI
Hepatoma 75 % berasal dari sirosis
hati yang lama/menahun. Khususnya yang disebabkan oleh alkoholik dan
postnekrotik.
Pedoman diagnostik yang paling
penting adalah terjadinya kerusakan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Pada
penderita sirosis hati yang disertai
pembesaran hati mendadak.
Tumor hati yang paling sering
adalah metastase tumor ganas dari tempat lain. Matastase ke hati dapat
terdeteksi pada lebih dari 50 % kematian akibat kanker. Hal ini benar,
khususnya untuk keganasan pada saluran pencernaan, tetapi banyak tumor lain
juga memperlihatkan kecenderungan untuk bermestatase ke hati, misalnya kanker
payudara, paru-paru, uterus, dan pankreas.
Diagnosa sulit ditentukan, sebab
tumor biasanya tidak diketahui sampai penyebaran tumor yang luas, sehingga
tidak dapat dilakukan reseksi lokal lagi.
PATOLOGI
Ada 2 type :
1.
Type masif -
tumor tunggal di lobus kanan.
2.
Type Nodule - tumor multiple kecil-kecil dalam ukuran yang
tidak sama.\
Penyebarannya :
1.
Intrahepatal.
2.
Ekstrahepatal.
ETIOLOGI
- Virus Hepatitis B dan Virus Hepatitis C
- Bahan-bahan Hepatokarsinogenik :
§ Aflatoksin
§ Alkohol
§ Penggunaan
steroid anabolic
§ Penggunaan
androgen yang berlebihan
§ Bahan
kontrasepsi oral
§ Penimbunan
zat besi yang berlebihan dalam hati (Hemochromatosis)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
·
Laboratorium:
q Darah
lengkap ; SGOT,SGPT,LDH,CPK, Alfa fetoprotein ³ 500 mg/dl, HbsAg positf
dalam serum, Kalium, Kalsium.
·
Radiologi : Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Thorak
foto, Arteriography.
·
Biopsi jaringan liver.
PENGOBATAN
·
Reseksi segmen atau lobus hati
·
Pemberian kemoterapi secara infus
·
Penyinaran .
PROGNOSA
Tumor ganas liver memiliki prognosa
yang jelek dapat terjadi perdarahan dan akhirnya kematian. Dan proses ini berlangsung antara
5-6 bulan atau beberapa tahun.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
GEJALA
KLINIK
Fase dini : Asimtomatik.
Fase lanjut :Tidak dikenal simtom yang patognomonik.
Keluhan berupa nyeri abdomen,
kelemahan dan penurunan berat badan, anoreksia, rasa penuh setelah makan
terkadang disertai muntah dan mual. Bila ada metastasis ke tulang penderita
mengeluh nyeri tulang.
Pada pemeriksaan fisik bisa
didapatkan
1.
Ascites
2.
Ikterus
3.
Hipoalbuminemia
4.
Splenomegali, Spider nevi, Eritoma palmaris, Edema.
Secara umum pengkajian Keperawatan pada klien
dengan kasus Hepatoma, meliputi :
·
Gangguan metabolisme
·
Perdarahan
·
Asites
·
Edema
·
Hipoproteinemia
·
Jaundice/icterus
·
Komplikasi endokrin
·
Aktivitas terganggu akibat pengobatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan
pengkajian di atas maka diagnosa keperawatan yang sering muncul adalah:
1. Kekurangan gizi: Penurunan berat badan
berhubungan dengan anoreksia, mual,gangguan absorpsi, metabolisme vitamin.
2. Ketidakefektifan bernapas berhubungan dengan
adanya asites dan penekanan diapragma.
3.
Nyeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut
4. Potensial kekurangan cairan dan elektrolit
berhubungan denganasites yang berlebihan, perdarahan, dan edema
5.
Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengankekurangan
sel darah putih
6. Resiko terjadinya gangguan integritas kulit
berhubungan denganpruritus,edema, dan asites
7. Gangguan fungsi seksual berhubungan
dengangangguan fungsi hormonal dan penurunan libido
8.
Cemas
berhubungan denganhospitalisasi
9.
Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit dan
penyebabnya
10. Isolasi sosial berhubungan dengan resiko
terjadinya penyebaran infeksi.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
1.
J. Luckmann, RN.M.A, dan K. C. Sorensen, R.N, M.N,
Medical Surgical Nursing,A Pslychophysiologis Approach.
2.
Sylvia Anderson Price, Ph D. R.N. dan L.Mc.Carty
Wilson, Ph D. R.N, Pathofisiologi proses-proses penyakit, edisi I, Buku ke
empat.
3.
Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam, UI Pres Buku I, Edisi
Ke 2
4. Doengus.RN,NSN.MA.
Cs dan M.F. Moorhouse R. N. CCP.R.N. A.C. Geissler R.N. R.N. BsN.CERN. Nursing
Care Plans. Guideliner for Planing and documenting Patien Care.\