TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Bayi Baru Lahir Normal
Bayi
baru lahir dibagi menjadi dua :
1.
Bayi normal (sehat) memerlukan perawatan biasa
2. Bayi
gawat ( High Risk Baby) memerlukan penanggulangan khusus seperti adanya
asfiksia dan perdarahan.
Pada umumnya
kelahiran bayi normal cukup di tolong oleh bidan dengan tanggung jawab penuh
terhadap keselamatan ibu dan bayi. Pada kelahiran abnormal yang memerlukan
pertolongan spesialis,bayi baru lahir diurus oleh bidan dan bila dirumah sakit
yang dilengkapi dengan unit kesehatan bayi hendaknya ditangani oleh dokter
anak.
B. Penanganan Bayi Baru Lahir
Tujuan utama perwatan bayi segera setelah lahir,ialah :
-
membersihkan jalan nafas
-
memotong dan merawat tali pusat
-
mempertahankan suhu tubuh bayi
-
Identifikasi
-
Pencegahan infeksi
·
Membersihkan Jalan Nafas
Bayi normal akan menangis spontan segara setelah
lahir,apabila tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan
nafas.
·
Memotong dan Merawat Tali Pusat
Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir
tidak menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi , kecuali pada bayi kurang
bulan. Apabila bayi lahir tidak menangais, maka tli pusat segera dipotonguntuk
memudahkan melakukan tindakan resusitasi pada bayi. Tali pusat dipotong 5 cm
dari dinding perut bayi dengan ginting steril. Jika terjadi perdarahan dibuat
ikatan baru,luka tali pusat dibersihkan dan dirawat dengan alkohol 70%.Pembalut
tersebut diganti setiap hari dan atau setiap tali basah atau kotor.
·
Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi
Pada waktu bayi lahirbayi belum mampu mengatur tetap
suhu badanya , dan membutuhkan pengaturan dari luaruntuk membuatnya tetap
hangat, bayi baru lahirharus dibungkus hangat. Suhu tubuh bayi merupakan tolok
ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil.
Suhu bayi harus dicatat.
·
Memberi Vitamin K
Kejadian perdarahan karena defisiensi vitamin K pada
bayibaru lahir dilaporkan cukup tinggi berkisar 0,25-0,5 %. Untuk mencegah
terjadinya perdarahan tersebut semua BBL normal dan cukup bulan perlu diberi
vitamin K peroral 1 mg/hr selama 3 hari, sedangkan bayi resiko tinggi diberi
vitamin K parenteral dengan dosis 0,5-1 mg IM.
·
Memberi Obat Tetes / Salep Mata
-
perawatan mata harus dikerjakan segera. Tindakan ini
dapat dikerjakan setelah bayi selesai dengan perawatan tali pusat dan dicatat
dalam status termasuk obat apa yang digunakan
-
Yang lazim dipakai adalah larutan perak nitrat atau
neosporin dan langsung diteteskan pada mata bayi segera setelah lahir
·
Identifikasi Bayi
Apabila bayi dilahirkan ditempat bersalin
yangpersalinanya mungkin lebih dari satu persalinanan, maka sebuah alat
pengenal yang efektif harus diberikan kepada setiap byi baru lahir dan haris
tetap ditempatnya sampai bayi dipulangkan.
·
Pementauan Bayi Baru Lahir
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk
mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak dan identivikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang
memerkukan perhatian keluarga danpenolong persalinan serta tindak lanjut
petugas kesehatan.
-
Dua jam pertama sesudah lahir
Hal – hal yang dinilai waktu
pemantauan bayi pada jam pertama sesudah lahir meliputi :
Ø Kemampuan
menghisap kuat atau lemah
Ø Bayi
tampak aktif atau lunglai
Ø Bayi
kemerahan atau biru
-
Sebelum Penolong Persalinan Meninggalkan Ibu dan
Bayinya
penolong persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian
terhadap ada tidakya masalah kesehatan yang memerlukan masalah tindak lanjut,
seperti :
Ø Bayi
kecil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan
Ø Gangguan
pernapasan
Ø Hipotermia
Ø Infeksi
Ø Cacat
bawaan dan trauma lahir
·
Yang perlu dipantau pada bayi baru lahir
-
suhu badan dan lingkungan
-
tanda – tanda vital
-
berar badan
-
mandi dan perwatan kulit
-
pakaian
-
perwatan tali pusat
- Pemantauan TTV
-
Suhu tubuh bayi melalui dubur
-
Pada pernafasan normal, perut dan dada bergerak hampir
bersamaan tanpa adanya reaksi, tanpa terdengar suara pada waktu inspirasi
maupun ekspirasi, gerak pernafasan 30-50 x/ mnt
-
Nadi dapat dipantau disemua titik – titik nadi periver
· Penilaian Untuk Tanda - Tanda Kegawatan
BBL
yang dinyatakan sakit apabila :
-
Sesak nafas
-
Frekuensi pernafasan 60x/mnt
-
Gerak retraksi didada
-
Malas minum
-
Panas atau suhu badan bayi rendah
-
Kurang aktif
-
Berat Lahir Rendah ( 1500 – 2500 gram ) dengan
kesulitan minum
- Tanda – tanda bayi sakit berat
-
sulit minum
-
Cyanosis sentral
-
Perut kembung
-
Periode apneu
-
Kejang atau periode kejang kecil
-
Merintih
-
Perdarahan
-
Sangat kuning
-
BB lahir < 1500 gram
C. Klasifikasi klinik
- Nilai 7-10 : bayi normal
- Nilai 4-6 :Bayi asfiksi ringan sedang
- Nilai 0-3 : Bayi asfiksi berat
Tabel Nilai APGAR
SKOR
|
0
|
1
|
2
|
A : Appearance
colour
P : Pulse
G : Grimace
A : Activity
R : Respiration
|
Pucat
Tidak ada
Tidak ada
Lumpuh
Tidak ada
|
Badan merah
ekstremitas biru
< 100
Sedikit gerakan
mimik
Ekstremitas
dalam fleksi sedikit
Lemah,tidak
lentur
|
Seluruh tubuh
kemerahan
>100
Menangis, batuk
/ bersin
Gerakan aktif
Menangis kuat
|
D. Perawatan Bayi Pekan Pertama
- Kebersihan :
-
Kencing dan berak harus dijaga dan selalu dibersihkan, popok diganti
-
Tempat tidur dan pakaian bayi harus bersih dan hangat
- Menyusukan Bayi
- Pada 12 jam pertama bayi puasa kemudian baru disusui
- Makanan tambahan, kalau ASI kurang
- Cara memandikan bayi dan merawat tali pusat