Senin, 11 Februari 2013

BAYI BARU LAHIR



TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Bayi Baru Lahir Normal

Bayi baru lahir dibagi menjadi dua :
1. Bayi normal (sehat) memerlukan perawatan biasa
2. Bayi gawat ( High Risk Baby) memerlukan penanggulangan khusus seperti adanya asfiksia dan perdarahan.
Pada umumnya kelahiran bayi normal cukup di tolong oleh bidan dengan tanggung jawab penuh terhadap keselamatan ibu dan bayi. Pada kelahiran abnormal yang memerlukan pertolongan spesialis,bayi baru lahir diurus oleh bidan dan bila dirumah sakit yang dilengkapi dengan unit kesehatan bayi hendaknya ditangani oleh dokter anak.

B. Penanganan Bayi Baru Lahir

Tujuan utama perwatan bayi segera setelah lahir,ialah :
-          membersihkan jalan nafas
-          memotong dan merawat tali pusat
-          mempertahankan suhu tubuh bayi
-          Identifikasi
-          Pencegahan infeksi

·         Membersihkan Jalan Nafas
Bayi normal akan menangis spontan segara setelah lahir,apabila tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas.

·         Memotong dan Merawat Tali Pusat
Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi , kecuali pada bayi kurang bulan. Apabila bayi lahir tidak menangais, maka tli pusat segera dipotonguntuk memudahkan melakukan tindakan resusitasi pada bayi. Tali pusat dipotong 5 cm dari dinding perut bayi dengan ginting steril. Jika terjadi perdarahan dibuat ikatan baru,luka tali pusat dibersihkan dan dirawat dengan alkohol 70%.Pembalut tersebut diganti setiap hari dan atau setiap tali basah atau kotor.



·         Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi
Pada waktu bayi lahirbayi belum mampu mengatur tetap suhu badanya , dan membutuhkan pengaturan dari luaruntuk membuatnya tetap hangat, bayi baru lahirharus dibungkus hangat. Suhu tubuh bayi merupakan tolok ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil. Suhu bayi harus dicatat.

·         Memberi Vitamin K
Kejadian perdarahan karena defisiensi vitamin K pada bayibaru lahir dilaporkan cukup tinggi berkisar 0,25-0,5 %. Untuk mencegah terjadinya perdarahan tersebut semua BBL normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1 mg/hr selama 3 hari, sedangkan bayi resiko tinggi diberi vitamin K parenteral dengan dosis 0,5-1 mg IM.

·         Memberi Obat Tetes / Salep Mata
-    perawatan mata harus dikerjakan segera. Tindakan ini dapat dikerjakan setelah bayi selesai dengan perawatan tali pusat dan dicatat dalam status termasuk obat apa yang digunakan
-    Yang lazim dipakai adalah larutan perak nitrat atau neosporin dan langsung diteteskan pada mata bayi segera setelah lahir

·         Identifikasi Bayi
Apabila bayi dilahirkan ditempat bersalin yangpersalinanya mungkin lebih dari satu persalinanan, maka sebuah alat pengenal yang efektif harus diberikan kepada setiap byi baru lahir dan haris tetap ditempatnya sampai bayi dipulangkan.
·         Pementauan Bayi Baru Lahir
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak dan identivikasi  masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerkukan perhatian keluarga danpenolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan.
-          Dua jam pertama sesudah lahir
Hal – hal yang dinilai waktu pemantauan bayi pada jam pertama sesudah lahir meliputi :
Ø  Kemampuan menghisap kuat atau lemah
Ø  Bayi tampak aktif atau lunglai
Ø  Bayi kemerahan atau biru
-          Sebelum Penolong Persalinan Meninggalkan Ibu dan Bayinya
penolong persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap ada tidakya masalah kesehatan yang memerlukan masalah tindak lanjut, seperti :
Ø  Bayi kecil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan
Ø  Gangguan pernapasan
Ø  Hipotermia
Ø  Infeksi
Ø  Cacat bawaan dan trauma lahir

·         Yang perlu dipantau pada bayi baru lahir
-          suhu badan dan lingkungan
-          tanda – tanda vital
-          berar badan
-          mandi dan perwatan kulit
-          pakaian
-          perwatan tali pusat

  • Pemantauan TTV
-          Suhu tubuh bayi melalui dubur
-          Pada pernafasan normal, perut dan dada bergerak hampir bersamaan tanpa adanya reaksi, tanpa terdengar suara pada waktu inspirasi maupun ekspirasi, gerak pernafasan 30-50 x/ mnt
-          Nadi dapat dipantau disemua titik – titik nadi periver

·         Penilaian Untuk Tanda - Tanda  Kegawatan

BBL yang dinyatakan sakit apabila :
-          Sesak nafas
-          Frekuensi pernafasan 60x/mnt
-          Gerak retraksi didada
-          Malas minum
-          Panas atau suhu badan bayi rendah
-          Kurang aktif
-          Berat Lahir Rendah ( 1500 – 2500 gram ) dengan kesulitan minum




  • Tanda – tanda bayi sakit berat
-          sulit minum
-          Cyanosis sentral
-          Perut kembung
-          Periode apneu
-          Kejang atau periode kejang kecil
-          Merintih
-          Perdarahan
-          Sangat kuning
-          BB lahir < 1500 gram

C.  Klasifikasi klinik

  • Nilai 7-10 : bayi normal
  • Nilai 4-6 :Bayi asfiksi ringan sedang
  • Nilai 0-3 : Bayi asfiksi berat

Tabel Nilai APGAR

SKOR
0
1
2
A : Appearance colour

P : Pulse
G : Grimace

A : Activity

R : Respiration
Pucat

Tidak ada
Tidak ada

Lumpuh

Tidak ada

Badan merah ekstremitas biru
< 100
Sedikit gerakan mimik
Ekstremitas dalam fleksi sedikit
Lemah,tidak lentur
Seluruh tubuh kemerahan
>100
Menangis, batuk / bersin
Gerakan aktif

Menangis kuat


D.  Perawatan Bayi Pekan Pertama

  • Kebersihan :
- Kencing dan berak harus dijaga dan selalu dibersihkan, popok diganti
- Tempat tidur dan pakaian bayi harus bersih dan hangat
  • Menyusukan Bayi
- Pada 12 jam pertama bayi puasa kemudian baru disusui
  • Makanan tambahan, kalau ASI kurang
  • Cara memandikan bayi dan merawat tali pusat